Profil & Sejarah
Batas Administrasi
Desa Canggu termasuk dalam wilayah Kabupaten
Kediri. Dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Krecek Kec.
Badas
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tertek
Kec. Pare
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bringin Kec.
Badas
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Klampisan Kec. Kandangan
Desa Canggu Berjarak sekitar 30 km dari Kantor
Pemerintahan Kabupaten Kediri. Dapat ditempuh dengan mempergunakan kendaraan
darat dengan waktu tempuh sekitar 45 menit - 1 jam. Desa Canggu terdiri dari
lima dusun dengan keadaan topografi daratan rendah.
Luas Wilayah
Luas wilayah keseluruhan 758,785 Hektar
Visi dan Misi Desa
Visi :
Menjadikan desa Canggu menjadi desa wisata yang
maju, serta didukung dengan kelestarian alam dan budaya guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Misi:
-
Mendapatkan aksebilitas wilayah
untuk mendukung pelayanan dan pembangunan dari dan ke kabupaten serta
penyiapan infrastruktur dasar.
-
Mendorong, mengembangkan serta
membina usaha kecil dan menengah dengan menciptakan lembaga-lembaga ekonomi
rakyat.
-
Membuka peluang investasi untuk
pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam.
MITOS DAN SEJARAH
Sejarah desa Canggu dimulai ketika jaman kerajaan
mojopahit.
Ada orang yang bernama Trunojoyo yang mempunyai
emapat anak buah, Iromenggolo, Iropati, Gantarpati dan Irobuwono.
Mereka diduga menyatroni keputren yang konon
terletak di Sumber Drajat ( yang sekarang jadi pemandian Surowono). Mereka dikejar
oleh para prajurit Mojopahit. Tapi karena kesaktian mereka yang bisa
menghilang, mereka bisa meloloskan diri diperkirakan melalui terowongan bawah
tanah ( Goa Surowono).
Iromenggolo lari ke Selatan, di sana ia di kepung oleh
prajurit majapahit dan akhirnya tertangkap, maka desa tempat Iromenggolo
tertangkap kini bernama desa Kepung. Kecamatan Kepung.
Iropati melawan prajurit majapahit dengan
melemparkan batu bata putih dan saat ini daerah tempat Iropati tertangkap bernama
Boto Putih yang masih berada di wilayah Canggu.
Gantar pati lari dengan mengendarai kuda kecil
(belo/ anak kuda) maka daerah tempat Gantarpati ini sekarang disebut dengan
daerah Bloran (belo anak jaran)
Dan yang terakhir adalah Irobuwono yang mendirikan
kerajaan Surabuwana (Surowono Saat ini).
Sedangkan nama desa Canggu sendiri, konon ceritanya ada seorang pemuka agama Islam yang bernama Mbah Surat penasaran dengan tempat pemujaan. Ia bersemedi disekitar Candi Surabuwana. Mbah Surat memohon petunjuk karena rasa penasarannya dengan tempat pemujaan(Candi Surabuwana).
Dan setelah ia bersemedi kakinya tidak bisa
berjalan seperti semula, mbah Surat menjadi pincang karena telah di ganggu oleh
para jin penunggu candi surabuwana, jadi menurut para sesepuh desa Canggu, asal
kata Canggu adalah dari kata “Pincang amergo di ganggu”.
Bisa dipastikan tokoh masyarakat yang terkenal di desa Canggu adalah dari kaum pendatang, karena melihat dari sejarah bahwa desa
Canggu memang berkembang setelah datangnya empat orang pendatang. Iromenggolo,
Iropati, Gantarpati dan Irobuwono.


0 komentar:
Posting Komentar